Langsung ke konten utama

NTB Bangkit ! (Bagian Pertama)


Setelah terjadi gempa bumi yang meluluhlantahkan bumi Nusa Tenggara Barat di Tahun 2018, turunlah tugas untuk membantu secara nyata terkait kegiatan pemulihan di masa tanggap bencana, transisi dan masa rehabilitasi dan rekonstruksi.
Pada masa tanggap bencana kami ditempatkan di sebuah kelompok kluster WASH, bersama rekan lainnya lintas unit organisasi kementerian PUPR. Dalam kluster tersebut kami bertugas untuk memantau dan mengendalikan kinerja sektor wash yang meliputi penanganan air bersih, sanitasi, limbah padat, dan promosi kesehatan.  Dalam pelaksanaannya kami dipandu dan diarahkan oleh Bu Rini yang brasal dari organisasi UNICEF. Berkat inisiasinya dan kiprahnya penanganan WASH di sana dapat diinisiasi untuk membentuk sistem atau standar WASH dalam penanganan bencana. Melalui kolaborasi lintas instansi penanganan bencana diharapkan menjadi lebih cepat dan terintegrasi. Setidaknya terdapat  35 organisasi yang terlibat dalam penangnan bencana dan berkiprah di bidang WASH, dan manfaatnya dirasakan secara langung oleh masyarakat. Adapun kegiatan-kegiatan tersebut dihimpun dalam dokumentasi sebagai berikut :


Kegiatan Promosi Kesehatan

Kegiatan Penyediaan Air Bersih

Kegiatan Pengendalian Vektor Penyakit

Pengendalian Vektor Penyakit

Penyaluran Air Bersih


Komentar

Artikel Populer Lainnya

Langkah "Kartini-Kartini" Sanitasi

Perempuan Indonesia saat ini telah banyak berkiprah dalam segala lini kehidupan di masyarakat. Kondisi ini tidak terlepas dari pernan kartini. Baik itu peranan RA Kartini langsung ataupun 'kartini-kartini lainnya yang ada di Indonesia yang menjadi inspirasi bagi jutaan wanita untuk terus berkarya hingga saat ini. Berbagai buah pikirnya yang diperoleh dari pendidikan menjadikan kartini bersemangat untuk mengangkat harkat dan martabat seluruh wanita Indonesia. Alhasil saat ini seluruh perempuan Indonesia sudah mendapatkan peranan dan kedudukan yang setara dengan laki-laki. Dalam hal pembangunan wanita memiliki peran yang tidak kalah pentingnya, salah satu dari sekian banyak perannya ada dalam Pembangunan Sanitasi melalui Program SANIMAS ( Sanitasi Berbasis Masyarakat) . Program SANIMAS sebagaimana telah dilaksanakan sejak tahun 2008 ini memiliki prinsip kesetaraan gender, yang mana melibatkan laki-laki dan perempuan dalam setiap tahapan pembangunan mulai dari persiapan, perencanaan, ...

Dampak Ekonomi Banjir: Kerugian Hulu-Hilir dan Solusi Mitigasi

Banjir akibat bencana hidrometeorologi merupakan peristiwa alam yang dipicu oleh kondisi cuaca ekstrem seperti curah hujan tinggi, angin kencang, serta perubahan pola iklim yang tidak menentu. Ketika hujan deras turun dalam waktu yang lama, daya tampung tanah dan sungai menjadi berlebih, menyebabkan air meluap ke pemukiman, lahan pertanian, hingga infrastruktur penting. Fenomena ini semakin diperparah oleh deforestasi, urbanisasi tak terkendali, serta buruknya sistem drainase. Akibatnya, banjir besar melanda berbagai daerah, merusak lingkungan, serta mengganggu aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat. Dampak ekonomi akibat banjir sangat dirasakan oleh masyarakat di wilayah hulu. Di daerah ini, sebagian besar penduduk bergantung pada sektor pertanian dan kehutanan. Ketika banjir datang, sawah dan kebun terendam air, tanaman mati, dan tanah menjadi rusak. Kerugian finansial tidak hanya berasal dari gagalnya panen, tetapi juga dari rusaknya alat-alat pertanian dan infrastruktur seperti ir...